Pada balapan MotoGP Prancis, semua mata tertuju pada Ducati yang tengah mempertahankan rekor kemenangan berturut-turutnya. Namun, Johann Zarco, pembalap lokal berusia 34 tahun, memiliki rencana lain. Akhir pekan ini adalah pertama kalinya orang tuanya menyaksikannya balapan langsung di sirkuit. Dalam balapan yang penuh tantangan, dengan hujan, pergantian motor, dan aturan Long Lap Penalty baru, Zarco menunjukkan kecerdasannya. Dia berhasil memimpin balapan dengan keunggulan yang signifikan. Marc Marquez finis di urutan kedua, membuat balapan ini menjadi yang pertama kali pembalap Ducati tahun ini tidak meraih kemenangan.
Podium ditempati oleh Fermín Aldeguer, yang tampil luar biasa dengan finis di urutan ketiga. Rookie Gresini ini bertenaga dengan berhasil menyusul Pedro Acosta dan meraih podium. Di belakangnya, Maverick Vinales, Takkaki Nakagami, Raul Fernández, Fabio Di Giannantonio, Lorenzo Savadori, dan Ai Ogura menempati posisi top 10. Sementara Pecco Bagnaia berada di urutan ke-16, dan Alex Marquez mengalami dua kali terjatuh dalam balapan kali ini.
Sementara itu, balapan ini diramaikan dengan kondisi cuaca yang tak menentu. Hujan turun saat balapan berlangsung, membuat semua pembalap harus ekstra waspada. Perubahan-perubahan aturan pun menyulitkan para pembalap. Meskipun tidak tanpa insiden, Zarco berhasil memanfaatkan situasi dan meraih kemenangan, menandai keberhasilannya melampaui Ducati dan Honda dalam rekor kemenangan berturut-turut. Balapan yang diwarnai insiden memang menegangkan, namun Zarco mampu keluar sebagai pemenang yang layak di MotoGP Prancis.