Pada minggu ini, kita merayakan 75 tahun kemenangan Giuseppe Farina di kejuaraan dunia pertama di Silverstone dengan Alfa Romeo 158. Mobil balap tersebut memiliki berat antara 650 dan 700 kg. Seiring perkembangan Formula 1, tahun 1961 ditetapkan bobot minimum mobil sebesar 450 kg. Namun, di era modern, berat minimum mobil saat ini adalah 800 kg, termasuk berat pengemudinya. Jika dibandingkan dengan berat mobil dan pengemudi pada tahun 1995, perbandingannya menjadi cukup signifikan, yaitu 595 kg. Hal ini menunjukkan betapa berat mobil F1 telah mengalami peningkatan yang cukup dramatis selama tiga dekade terakhir.
Beberapa faktor menyebabkan peningkatan berat mobil F1 saat ini. Salah satunya adalah penggunaan powertrain hibrida yang menambah bobot minimum hingga 151 kg. Fitur-fitur keselamatan seperti struktur benturan samping dan halo juga memberikan kontribusi sekitar 50 kg tambahan. Sementara itu, bergesernya fokus pada desain dan aerodinamika mobil untuk meningkatkan performa juga menambah bobot mobil. Para insinyur F1 lebih memperhatikan detail-detail kecil dan kompleksitas mesin yang mempengaruhi bobot dan performa mobil.
Meskipun ada rencana untuk mengurangi bobot mobil sebanyak 30 kg pada aturan baru tahun 2026, upaya ini mungkin dihadapi dengan perlawanan dari tim-tim F1. Pengurangan bobot bisa berarti pengorbanan fitur-fitur performa yang telah lama dikejar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan di dunia F1, kendaraan balapnya terus mengalami evolusi yang membawa dampak pada berat dan kompleksitasnya. Mampukah F1 menemukan keseimbangan antara performa dan berat mobil di masa depan? Mungkin, inilah tantangan yang harus dipecahkan dalam beberapa tahun ke depan.