Menggagas Model Tata Kelola Baru untuk Kemandirian Antariksa

by -17 Views

Indonesia harus segera memahami pentingnya kemandirian antariksa di era globalisasi yang semakin cepat berkembang. Saat ini, inovasi teknologi global semakin pesat, didorong oleh privatisasi dan rivalitas geopolitik yang semakin meningkat di sektor antariksa. Oleh karena itu, Indonesia perlu merumuskan strategi nasional yang berfokus pada kemandirian antariksa untuk menghadapi tantangan ini.

Dalam sebuah diskusi publik yang bertajuk “Menuju Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh CIReS FISIP UI, para narasumber dari berbagai sektor menyoroti kompleksitas dan urgensi dari agenda antariksa nasional. Dalam diskusi yang dihadiri oleh 300 peserta, para narasumber membahas betapa pentingnya memperkuat kemandirian antariksa sebagai strategi untuk memastikan kedaulatan Indonesia di tengah persaingan yang semakin ketat di luar angkasa.

Kemandirian antariksa bukanlah sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan strategis yang harus diadopsi oleh Indonesia. Para ahli dan praktisi yang hadir dalam diskusi tersebut menekankan bahwa penguasaan teknologi antariksa merupakan syarat mutlak untuk kedaulatan dan daya saing bangsa di masa depan. Indonesia, sebagai negara yang telah memiliki sejarah panjang dalam penerbangan antariksa, perlu segera mengatasi tantangan seperti lemahnya tata kelola program antariksa, keterbatasan pendanaan, dan belum adanya arah kebijakan yang jelas pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN.

Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim juga menegaskan bahwa ruang antariksa kini telah menjadi domain strategis yang tak kalah pentingnya dengan wilayah darat, laut, dan udara. Indonesia tidak bisa lagi menjadi pengguna pasif di tengah rivalitas global yang semakin meningkat. Ia mengusulkan pembentukan kembali Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian antariksa Indonesia.

Dari perspektif Asosiasi Antariksa Indonesia, perlu adanya langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada negara lain dalam hal akses data, teknologi, dan peluncuran satelit. Langkah tersebut termasuk membangun ekosistem antariksa nasional secara menyeluruh, mengembangkan teknologi antariksa lokal melalui start-up, dan memperkuat regulasi yang mendukung pertumbuhan industri antariksa Indonesia.

Dalam konteks pembangunan antariksa, Indonesia perlu segera meningkatkan kapasitas teknologi, sumber daya manusia, dan regulasi yang berwenang. Tanpa adanya dukungan politik yang kuat, kesadaran akan pentingnya antariksa, serta investasi yang memadai, Indonesia akan kesulitan untuk mencapai kemandirian antariksa. Karena itu, strategi terpadu dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mewujudkan kemandirian antariksa di Indonesia.

Sumber: Kemandirian Antariksa Sebagai Pilar Kedaulatan: Urgensi RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Persaingan Global
Sumber: Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia Di Tengah Rivalitas Global