Fakta Unik: Soekarno Nyaris Diangkat Sebagai Nabi

Pada 6 Juni 1901, Soekarno lahir dan saat ini sudah genap 124 tahun. Namun, dalam perjalanan hidupnya, Soekarno tidak pernah menyangka bahwa suatu hari akan ada orang yang mengagumi dan bahkan menyebutnya sebagai nabi. Hal ini terjadi sekitar 75 tahun yang lalu, dimana gerakan kebatinan di Jawa Barat pertama kali mengangkat Soekarno sebagai nabi pada tahun 1950-an. Diikuti oleh aliran kepercayaan di Yogyakarta pada tahun 1957, yang juga mengklaim Soekarno sebagai nabi. ADARI, sebuah gerakan kebatinan politis yang berdiri tahun 1946, melihat Soekarno sebagai nabi karena dianggap berhasil membawa Indonesia meraih kemerdekaan. Meskipun demikian, Soekarno menolak tegas klaim tersebut dan meminta agar Kementerian Agama memastikan hal semacam ini tidak terulang.

Situasi semakin kompleks ketika muncul beberapa aliran yang sama-sama menjadikan Soekarno sebagai nabi, seperti PERMAI di Bandung, Agama Pancasila di Sumatera Utara, dan ADARI di Yogyakarta. Meski demikian, Soekarno dengan jelas menegaskan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia Muslim biasa dan menolak label sebagai nabi. Pandangan masyarakat yang melebih-lebihkan kesaktian dan hal mistik soal Soekarno juga terungkap, dimana ia sering dianggap seperti dukun yang memiliki keajaiban. Namun, Soekarno menepis klaim tersebut dan menyatakan bahwa dirinya hanya manusia biasa yang sering melakukan kesalahan seperti orang lain. Meski begitu, kepercayaan masyarakat terhadap nuansa mistik Soekarno tetap kuat bahkan setelah kematiannya. Karena itu, banyak orang masih mencari barang-barang peninggalan Soekarno dengan harapan membawa keajaiban.

Kutipan jurnalis senior Mochtar Lubis dalam koran Indonesia Raya pada 30 Juni 1970 menggambarkan daya tarik mistik Soekarno yang mampu mempengaruhi emosi, sentimen, dan irasionalitas yang mendominasi jiwa bangsa. Kejadian-kejadian ini menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia dan menyoroti kompleksitas sosok Soekarno yang tetap mencengangkan sampai saat ini.

Source link