George Russell mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai kontrak baru dengan tim Mercedes Formula 1 saat ini kurang menjadi fokus bagi tim, sebabnya karena tim sedang berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka hingga tahun 2025. Namun, Russell tidak terlalu khawatir dengan kemungkinan tim mengejar Max Verstappen untuk musim depan. Meskipun hubungan antara Verstappen dan Russell di lintasan beberapa kali terlihat tegang, namun namanya telah terus dikaitkan dengan kursi di Mercedes.
Kontrak Russell dan Verstappen dengan Mercedes akan berakhir pada akhir tahun ini, memberikan peluang bagi Mercedes untuk mengejar kemungkinan penggantian salah satu pembalapnya. Russell sedang berusaha untuk tumbuh menjadi pemimpin tim untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Lewis Hamilton. Pembicaraan kontrak antara Russell dan bos tim Toto Wolff telah dimulai setelah penampilan kuat Russell di awal tahun ini.
Sementara itu, Verstappen memiliki kontrak jangka panjang dengan Red Bull hingga 2028, namun diyakini memiliki klausul untuk keluar dari tim pada 2026 jika tidak mencapai posisi tertentu dalam klasemen F1. Klausul tersebut menarik perhatian ketika Verstappen unggul atas kompetitornya, Charles Leclerc, dengan selisih poin yang signifikan. Meskipun Christian Horner dari Red Bull mengakui bahwa tidak semua kontrak dapat dipertahankan sepanjang waktunya, kontrak Verstappen tetap merupakan pertimbangan serius.
George Russell menegaskan bahwa meskipun Verstappen selalu menjadi sorotan, terbukti bahwa kemampuan dan ambisi yang telah ditunjukkan oleh Russell di F1 selama tujuh tahun terakhir membuatnya percaya diri. Russell membantah rumor dengan tenang dan mengisyaratkan kepada media bahwa fokusnya saat ini adalah memperkuat posisi di Mercedes tanpa harus khawatir tentang spekulasi lainnya.