Mengapa Protes Red Bull di F1 GP Kanada Ditolak?

by -13 Views

Grand Prix Kanada mencatat akhir yang menarik dengan lima besar yang berdekatan dan bentrokan antara pembalap McLaren. Namun, protes dari Red Bull Racing setelah balapan kesepuluh Formula 1 2025 menimbulkan kontroversi. Protes tersebut terkait dengan pengereman oleh George Russell dan jarak yang tersisa dengan safety car. Red Bull berpendapat bahwa Russell dengan sengaja mengerem dengan keras untuk mendapatkan keuntungan atas Max Verstappen. Dalam pertemuan dengan para steward, Red Bull menggunakan telemetri untuk membuktikan tindakan tidak sportif Russell. Mereka juga menyoroti komunikasi radio tidak pantas di mobil Russell.
Mercedes membela Russell dengan mengklaim bahwa pengereman berkala adalah tindakan biasa di belakang safety car. Mereka menyatakan bahwa itu bukan taktik untuk menggagalkan Verstappen. Telemetri Mercedes menunjukkan bahwa Russell dan Verstappen mengerem dengan cara yang sama. Setelah diskusi intens, para steward akhirnya mendukung Mercedes dan menolak semua protes Red Bull. Mereka mencatat bahwa Russell tidak bersalah atas keadaan tersebut dan tidak melakukan tindakan tidak sportif.
Selain itu, tabrakan antara Lando Norris dan Oscar Piastri juga menjadi sorotan. Norris mengakui kesalahannya dan menerima penalti lima detik. Meskipun tanpa konsekuensi langsung, Norris tidak dijatuhi penalti grid untuk Grand Prix Austria karena sudah menempuh lebih dari sembilan puluh persen jarak balapan. Dengan begitu, ia tetap berada di urutan ke-18. Aturan FIA memastikan bahwa penalti waktu tetap berlaku dan tidak berubah menjadi penalti grid.
Keputusan final dari FIA menegaskan bahwa Red Bull tidak benar dalam protes mereka, sementara Norris menjalani penalti waktu sesuai aturan. Meskipun terjadi ketegangan di balapan tersebut, penyelesaian akhirnya mengesankan stabilitas dan integritas para steward dalam mengambil keputusan yang adil dan tepat.

Source link