Pengusaha Arab Intel Israel: Mitos atau Fakta?

by -21 Views

Seorang pria yang dikenal sebagai pengusaha Arab ternama ternyata adalah agen intelijen Israel (Mossad). Identitas aslinya terbongkar setelah dia membocorkan rahasia militer Suriah. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati secara terbuka. Informasi yang dia serahkan kepada Israel memainkan peran krusial dalam kekalahan negara-negara Arab dalam perang. Sosok di balik penyamaran luar biasa ini adalah Eli Cohen yang punya nama samaran Kamel Amin Thaabet. Cohen adalah pria yang tumbuh besar di Mesir. Namun, pada 1954, Cohen pindah ke Israel karena direkrut sebagai agen intelijen Mossad. Dia kemudian ditugaskan menyusup ke Suriah sebagai pengusaha tekstil. Di sinilah, Cohen mulai memperkenalkan diri lewat nama samaran, yakni Kamel. Dalam skenario, Kamel merupakan pria yang lahir dan besar di Suriah. Namun, pada 1949 dia pindah ke Argentina bersama keluarga dan memulai bisnis tekstil dari negara Latin tersebut. Lewat jaringan bisnis inilah, Kamel diharuskan Mossad berkenalan dengan para petinggi Suriah demi mendapat informasi rahasia. Perlu diketahui, sejak berdiri pada 1948, Israel selalu mendapat kecaman negara-negara Arab, termasuk Suriah. Dengan menyusupkan mata-mata, Israel diharapkan bisa selangkah lebih maju dan mengantisipasi langkah agresif ke Suriah. Maka, dimulailah aksi spionase Kamel sebagai pengusaha tekstil kaya raya pada 1960.

Menyusup ke Suriah adalah langkah pertama Kamel untuk masuk ke Suriah melalui atase militer Suriah di Argentina, yakni Jenderal Amin al-Hafez. Kamel mengutarakan keinginannya pulang kampung ke Suriah kepada al-Hafez dengan mengaku ingin membantu membangun kampung halamannya. Sebagai seorang jenderal yang nasionalis, hati al-Hafez terketuk dan membawa Kamel ke Suriah serta memperkenalkannya kepada kolega-kolega sebagai pengusaha baik hati. Pertemanan Kamel berkembang pesat dengan orang-orang ternama di lingkaran kekuasaan dan militer Suriah. Kamel sering mengadakan pesta dan mengundang elite Suriah, dimana saat itu informasi penting seringkali dibagikan. Pada tahun 1963, Kamel terciduk karena mengirim informasi rahasia ke Israel. Kamel dihukum mati di depan publik karena aksi spionase yang telah dilakukannya. Sejak saat itu, Israel berhasil mengetahui lokasi rahasia militer selama dua tahun ke depan berkat informasi yang diberikan oleh Kamel, yang akhirnya menciptakan keunggulan Israel dalam Perang Enam Hari pada Juni 1967.

Source link