Perez Yakin Red Bull Menyesal Telah Melepaskannya: Analisis Mendalam

by -30 Views

Sergio Perez percaya bahwa Red Bull telah menciptakan lingkungan beracun di sekitar garasi selama paruh kedua musim Formula 1 2024, menambah tekanan yang tidak perlu padanya untuk memberikan hasil. Sejak meninggalkan F1, Perez telah memberikan beberapa wawancara yang membahas alasan di balik pemutusan kontraknya selama dua tahun, yang akan berlangsung hingga 2026.

Dalam percakapannya tentang kepergiannya dari Red Bull bersama mantan pembalap Memo Rojas Jr, pemenang tiga kali Daytona 24 Hours, Perez mengungkapkan bahwa tim tidak memberinya perlindungan meskipun mereka menyadari kesulitan dalam mengembangkan mobil. Perez menyatakan bahwa tekanan yang diciptakan oleh tim itu sendiri, menyebabkan keputusan untuk mengakhiri kerjasama.

Salah satu hal yang diungkapkan adalah bahwa tim tidak memberikan jaminan atau dukungan yang diharapkan, membuatnya merasa terbebani. Red Bull kemudian menggantikan Perez dengan pembalap Selandia Baru Liam Lawson, dan hal ini menjadi langkah kontroversial mengingat Lawson juga mengalami kesulitan dalam mencapai poin-poin yang diinginkan.

Perez juga menyebut bahwa Red Bull telah menyatakan penyesalan atas keputusan yang diambil dan mengungkapkan bahwa kepergian Adrian Newey, desainer mobil andalan tim, serta Jonathan Wheatley, mantan direktur olahraga, telah berdampak besar pada performa tim. Perez merasa bahwa tim semakin kehilangan arah setelah kepergian kunci tersebut, dan bahwa keunggulan yang dimiliki Red Bull semakin menipis di era yang kompetitif ini. Penurunan performa ini tidak hanya berdampak pada hasil balapan, tetapi juga pada keberlangsungan tim secara keseluruhan.

Source link