Pembalap Ducati yang penuh semangat tiba di Mugello setelah 11 tahun bekerja keras, namun mampu membalikkan keadaan dengan bantuan potensi motornya. Sekarang, dia berada dalam kondisi fisik dan mental yang prima saat memasuki periode balapan berturut-turut. Marc Marquez mempertahankan semangatnya tanpa menyerah, bahkan setelah melewati akhir pekan di Italia yang sulit. Menyongsong MotoGP Belanda, Marquez tetap rendah hati meski berhasil mengatasi persaingan dari Alex Marquez dan Pecco Bagnaia.
Berbicara tentang keadaan fisik dan mentalnya, Marquez umumnya dibandingkan dengan performa terbaiknya. Meskipun telah meraih gelar juara MotoGP keenam, Marquez menegaskan bahwa tahun 2019 tetap menjadi tahun terbaik baginya. Dia merasa nyaman dengan tim dan motornya, menunjukkan kesetiaan dan dedikasi yang tinggi dalam balapan.
Alex Marquez juga mencuri perhatian sebagai rival kuat bagi Marquez. Meskipun kemampuannya mengingatkan pada Andrea Dovizioso, Marquez mengakui bahwa adiknya adalah salah satu pesaing terberat yang pernah dihadapinya. Meskipun Bagnaia tertinggal dalam perebutan gelar, Marquez tetap menganggap lawan-lawannya sebagai ancaman serius. Meskipun optimis, Marquez tidak meremehkan kekuatan lawan-lawannya dan tetap fokus pada perjalanan balapan.
Pengumuman persetujuan penjualan MotoGP ke Liberty Media disambut positif oleh Marquez, meskipun ia menyadari bahwa setiap disiplin olahraga memiliki karakteristiknya sendiri. Dia yakin bahwa kedatangan Liberty Media akan memberikan dampak positif bagi MotoGP, meskipun tetap menekankan pentingnya menjaga identitas unik balapan motor yang berbeda dengan Formula 1.
