Marc Marquez berhasil memenangkan Sprint di Grand Prix Belanda setelah bertarung selama 13 lap dengan Alex Marquez. Pada saat tertentu dalam balapan, Alex hampir berhasil menyalip Marc, namun juara MotoGP enam kali tersebut tidak memberikan kesempatan bagi saudaranya untuk melakukannya. Pasca balapan Sabtu, media sosial dipenuhi dengan kritik terhadap Alex karena tidak berusaha untuk “mengalahkan Marc”, meskipun pada kenyataannya ia lebih cepat di beberapa sektor lintasan. Pada balapan Minggu, Marc memimpin dari lap 8 hingga akhir balapan, meskipun Marco Bezzecchi tak mampu mengejar jarak yang lebih dari 1,5 meter dari pembalap Spanyol itu. Dalam konferensi pers pascabalapan, Marquez, dikelilingi oleh Bezzecchi dan Bagnaia, membahas permasalahan tersebut dengan serius. Marc menekankan pentingnya menghormati semua pembalap, dan menjelaskan bahwa di lintasan yang sempit, sulit bagi pembalap untuk saling menyalip. Sang pemimpin klasemen sangat sensitif terhadap isu tersebut, terutama setelah kecelakaan yang dialami oleh adiknya yang mematahkan jari tangannya. Marquez kembali menegaskan perlunya menghargai semua pembalap MotoGP dan kembali meminta penghormatan terhadap para pembalap yang berjuang untuk tim dan memperebutkan kemenangan.
Hormati Semua Rider MotoGP: Dikecam Adiknya Marquez
