Kasus penipuan besar yang melibatkan seorang pria yang mengklaim sebagai keturunan bangsawan telah mengejutkan bangsa Indonesia. Dalam kasus ini, Presiden pertama RI Soekarno dan sejumlah pejabat turut menjadi korban. Kejadian ini bermula pada 8 Agustus 1957, ketika seorang pria bernama Idrus muncul di Palembang dan mengaku sebagai pangeran dari wilayah yang pernah menjadi pusat kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.
Idrus berhasil mendapatkan kepercayaan banyak orang, termasuk Walikota Palembang, karena kelima orang yang mendampinginya berpenampilan sipil-militer. Setelah dibawa ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soekarno, kepercayaan terhadapnya semakin meningkat. Idrus mengaku sebagai bangsawan dan raja dari Suku Anak Dalam, yang membuat Soekarno memberinya berbagai fasilitas termasuk perjalanan ke berbagai kota di Jawa dengan biaya negara.
Di tengah perjalanan, otoritas setempat di Madiun mulai curiga terhadap Idrus dan Markonah, dan mereka akhirnya terungkap bukanlah raja dan ratu sebagaimana yang mereka klaim. Kasus ini kemudian berlanjut ke pengadilan dan keduanya dihukum 9 bulan penjara. Kasus ini menjadi perbincangan di masyarakat karena melibatkan para pejabat RI yang menjadi korban penipuan.
Kisah penipuan ini merupakan bagian dari rubrik CNBC Insight yang memberikan pelajaran dari sejarah untuk dijadikan pembelajaran di masa kini. Dengan menyoroti kasus seperti ini, CNBC Insight juga menghadirkan nilai-nilai kehidupan dari masa lampau yang masih relevan hingga saat ini.





