Apa Itu Air Sumur Bor? Dampak dan Penjelasannya

by -46 Views

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak ke pabrik air mineral terbesar di Subang, Jawa Barat. Inspeksi tersebut diposting di saluran YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Rabu (22/10). Awalnya, kunjungan ini semata-mata untuk meninjau kendaraan pengangkut galon air mineral setelah insiden kecelakaan di Jalan Bandung-Subang yang menewaskan tiga orang pada Kamis (9/10). Namun, Dedi akhirnya menanyakan sumber air yang digunakan.

Dia menanyakan apakah air tersebut berasal dari sungai, namun karyawan memastikan bahwa air diambil dari bawah tanah. Hal ini memunculkan perdebatan, karena menurut United States Geological Survey (USGS), sumur biasanya dibor dengan peralatan yang rumit dan mahal, untuk mengebor hingga kedalaman lebih dari 300 meter.

Air tanah, sumber air utama bagi masyarakat global, memberikan 50% air minum dunia dan 25% air untuk pertanian. Namun, air tanah juga memiliki risiko kontaminasi akibat aktivitas manusia dan alam yang dapat mengancam kualitas air. Akuifer dalam, sumber air di kedalaman 400-2000 meter, menyimpan cadangan air yang besar, tetapi harus diambil dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Pengeboran sumur dapat membawa dampak lingkungan yang negatif, seperti penurunan muka air tanah, kontaminasi air tanah, dan kerusakan ekosistem. Hal ini membuktikan bahwa pengeboran sumur dan pengambilan air tanah harus dilakukan dengan pemikiran matang dan berhati-hati agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Source link