Gibran Rakabuming Raka telah resmi mengikuti Pilpres 2024 setelah dideklarasikan dan mendaftarkan diri pada Rabu (25/10). Keikutsertaan Gibran dalam pesta demokrasi nasional ini menarik perhatian publik karena dia adalah putra sulung dari Presiden Joko Widodo.
Meskipun banyak orang menuduh bahwa keikutsertaannya terjadi berkat restu dan dorongan dari ayahnya, tudingan ini telah dibantah.
Namun, menarik untuk menelusuri kehidupan Gibran. Sebagai anak pertama dari pasangan Jokowi dan Iriana, Gibran memiliki pengalaman hidup yang lebih lama bersama kedua orang tuanya daripada kedua adiknya, Kahiyang dan Kaesang. Bisa dikatakan, Gibran adalah saksi mata dari kehidupan pasang-surut orang tuanya yang juga berdampak pada kehidupan pribadinya.
Gibran menjadi saksi mata ketika bisnis Jokowi bangkrut. Setahun setelah kelahiran Gibran, Jokowi mendirikan usaha mebel pada tahun 1988. Bisnis ini awalnya sukses namun hanya berjalan sebentar karena Jokowi mengalami kebangkrutan setelah ditipu oleh orang lain. Pada saat itu, Gibran yang berusia 3 tahun menjadi saksi kehidupan sulit Jokowi. Meskipun bingung, Jokowi tetap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Beruntung, masa-masa sulit Jokowi dan keluarga tidak berlangsung lama. Dengan bantuan modal dari ibu Jokowi, mereka dapat memulai bisnis kembali. Gibran kembali menjadi saksi dari kebangkitan hidup ayahnya.
Setelah mendapatkan modal, bisnis Jokowi mulai lancar dan dia meraih kesuksesan. Pada tahun 1994 – 1996, produksi mebel Jokowi meningkat pesat. Kekayaan Jokowi pun meningkat dan dia mampu membeli rumah sendiri di Solo serta mobil mewah. Pada saat itu, Gibran sudah memiliki dua adik, yaitu Kahiyang dan Kaesang.
Pada tahun 1998 – 1999, ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, Gibran disekolahkan oleh Jokowi di Singapura. Di sana, Gibran menempuh pendidikan tingkat SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi telah memperhatikan pendidikan dan masa depan Gibran.
Demikianlah artikel mengenai kehidupan Gibran Rakabuming Raka sebagai saksi dari perjalanan bisnis Jokowi dan masa keemasannya.
