Rakor Kesiapan Angkutan Laut Jelang Nataru Dilaksanakan Lebih Awal oleh DLU – Deliknews.com

by -1174 Views

Batu – PT Dharma Lautan Utama (DLU), perusahaan armada nasional, mengadakan rapat koordinasi tentang kesiapan angkutan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 di Hotel El Kartika Batu pada Jumat (27/10).

Direktur Utama PT DLU, Erwin H Poedjono, menyatakan bahwa tujuan rapat koordinasi adalah untuk melayani dan menjaga keselamatan penumpang. Untuk itu, PT DLU telah mempersiapkan armada, SDM, dan hal lainnya dengan matang.

“Persiapan yang dilakukan antara lain melalui pelatihan SDM untuk meningkatkan kewaspadaan, melakukan mitigasi, dan menghadapi situasi darurat,” kata Erwin.

PT DLU juga terus berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan, BMKG, Pelindo, Syahbandar, Galangan Kapal, pelabuhan, Basarnas, dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan transportasi dan keselamatan penumpang.

“Dalam hasil koordinasi dengan BMKG, perubahan cuaca telah terjadi. Jika cuaca tetap buruk di akhir tahun, kemungkinan armada mereka tidak akan beroperasi. Namun, kami akan terus memantau dan merumuskan antisipasi pencegahan. Itulah sebabnya rapat koordinasi kesiapan ini dilakukan secara dini,” tutur Erwin.

Selanjutnya, dari segi kesiapan armada, dilakukan pemeriksaan langsung secara rutin terhadap konstruksi kapal, peralatan kapal, komunikasi, dan hal lainnya. Termasuk jumlah armada.

“Kami yakin dengan persiapan matang, kami dapat menjaga dan optimal dalam memberikan pelayanan,” kata Erwin.

Menanggapi hal tersebut, Penasehat Utama DLU, Bambang Haryo Soekartono, sangat mengapresiasi langkah antisipasi yang dilakukan oleh PT DLU. Pasalnya, masih banyak operator lain yang belum melakukan hal serupa.

“Terutama, langkah antisipasi ini juga disampaikan kepada penumpang agar melakukan aktivitas transportasi sebelum cuaca buruk terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki perencanaan. Sangat luar biasa,” kata Bambang Haryo.

Harapannya, apa yang dilakukan oleh PT DLU bisa menjadi contoh bagi operator lain. Bahkan, PT DLU menjadi perusahaan pelayaran yang memiliki inisiatif dalam mempersiapkan perencanaan menghadapi cuaca buruk secara matang sejak awal.

“Artinya, perusahaan pelayaran ini sudah siap memberikan pelayanan apapun. Dengan begitu, saat memasuki musim libur nanti, keselamatan pengguna transportasi laut dapat terjamin,” ujar Bambang Haryo.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP), Khoiri Soetomo, mengkonfirmasi bahwa kewaspadaan terhadap cuaca buruk harus ditingkatkan.

“Kami juga memperhatikan kejadian lain yang berpotensi mengganggu lalu lintas transportasi laut, yaitu kecelakaan kebakaran akibat terbakarnya baterai lithium atau bahan bakar dari motor listrik yang diangkut di atas kapal,” tutur Khoiri.

Ia menyebutkan bahwa kejadian terbakarnya baterai sepeda listrik telah terjadi 3 kali dalam setahun terakhir. Oleh karena itu, regulator seperti Kemenhub seharusnya dapat mengatur regulasi baru terkait pengangkutan kendaraan listrik.

“PT DLU telah melakukan persiapan dengan menawarkan inovasi Cargo Declaration. Kebijakan ini memastikan bahwa muatan barang yang diangkut di atas kapal tidak berbahaya, tidak melebihi dimensi atau overload. Karena keselamatan penumpang menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya operator. Namun, juga harus didukung dengan regulasi keselamatan yang baik,” kata Khoiri.