Pria Lepas Gaji Rp 133 Juta Demi Membantu Ibu Jualan Kue

by -263 Views

Gaji besar adalah impian semua orang. Dengan memperoleh itu, siapapun bisa mencapai yang diinginkan. Namun, tidak dengan Jeffrey Goh. Goh adalah direktur utama Star Alliance, perusahaan penerbangan asal Jerman, sebelum mengundurkan diri pada 2022 silam. Semasa menjadi bos memang dia hidup lebih dari cukup.

Akan tetapi, dalam perjalanan hidupnya dia pernah meninggalkan itu semua. Bagaimana ceritanya?

Cerita bermula pada tahun 2017. Kala itu, Goh adalah mantan pialang bank dengan gaji RM 30 ribu atau Rp 133 juta per bulan. Namun, dengan penghasilan bulanan sebesar itu dia memilih mundur dari pekerjaan. Tujuannya untuk membantu bisnis kue ibunya bernama Tay Lee Tiong.

Di Singapura, Tay Lee bukanlah nama baru. Dia sempat membuka bisnis kue terkenal bernama Ah Yee Soon Kueh pada Oktober 2004. Kiosnya terletak di pusat kota. Tay Lee hanya menjual pangsit yang terbuat dari tepung beras dan memiliki rasa gurih nan lezat. Karena inilah dia menjadi sorotan berbagai media yang membuat pelanggan pulang-pergi ke sana.

Sayang bisnis itu muncul ketika Tay Lee sudah berusia lebih dari 60 tahun. Menurunnya kondisi fisik membuat produktivitas membuat kue juga loyo. Dia hanya mendapat bantuan tenaga dari anaknya saat akhir pekan. Namun, setelahnya tetap dia yang menjadi pemimpin utama bisnis. Hingga akhirnya, Tay Lee menutup toko kuenya di tahun 2012.

Ketika ibunya menutup toko, hati anaknya yang bergaji Rp 133 juta itu mulai terketuk untuk memberikan bantuan lebih terhadap wanita yang telah melahirkannya. Jeffrey Goh juga mulai bosan dengan kehidupan perusahaan dan memutuskan membantu sang ibunda. Saat itulah, ia yakin untuk mundur.

Goh lalu mulai belajar membuat kue-kue lezat seperti ibunya. Setelah toko tutup selama kurang lebih lima tahun, Ah Yee Soon Kueh dibuka kembali pada Agustus 2017. Ia membuka toko kembali di 124 Tembeling Road, Singapura.

Goh menuturkan kalau ia berlatih keras untuk membuka kembali bisnis ibunya. Ia kini sudah mempunyai 60% kemampuan sang ibunda. Toko kuenya kini semakin besar dengan menjual berbagai variasi kue kecil seperti kue ubi hingga ketan. Dalam satu hari, Goh bis menjual 300 hingga 500 kue. Ini membuat sang ibunda, Tay Lee merasa sangat senang dan bangga karena hal itu. Mereka kini berhasil menggapai mimpi untuk membuat kue terkenal di seluruh Singapura