Tragedi Pembakaran Perpustakaan di Baghdad Membuat Perubahan Signifikan dalam Dunia Islam

by -513 Views

Masa keemasan Islam terjadi pada abad ke-8 hingga ke-11 Masehi, di masa pemerintahan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Pada periode tersebut, banyak ilmuwan dan filsuf muncul, yang pemikirannya menjadi dasar bagi sains modern. Kota-kota di Timur Tengah juga menjadi pusat pengetahuan, seperti Baghdad yang merupakan ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah.

Perpustakaan Baghdad, yang dikenal sebagai House of Wisdom (Bayt al-Hikma), didirikan pada masa Khalifah Al-Ma’mun (813-833 M). Khalifah Al-Ma’mun sangat tertarik pada ilmu pengetahuan dan memberikan dukungan besar untuk memajukan berbagai bidang pengetahuan. Karya-karya klasik Yunani dan India diterjemahkan ke bahasa Arab dan disimpan di Perpustakaan Baghdad, tempat para ilmuwan berdiskusi selama berabad-abad.

Pada tahun 1257, Perpustakaan Baghdad hancur akibat serangan Bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan. Mongol membunuh dan menjarah warga kota, serta merusak dan membakar isi perpustakaan. Musnahnya perpustakaan tersebut menyebabkan kehilangan sumber pengetahuan yang berharga bagi dunia.

Serangan Mongol dan kehancuran Perpustakaan Baghdad menjadi salah satu faktor keruntuhan Dinasti Abbasiyah setelah 5 abad berkuasa, serta menandai kemunduran dunia Islam di bidang intelektual.