Kisah Pemimpin Iran yang Memiliki Kerajaan Bisnis Bernilai Rp1.530 Triliun dan Harta Rp3.000 Triliun

by -81 Views

Iran melancarkan serangan militer resmi terhadap wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024). Sebagai langkah awal, Iran mengirim lebih dari 100 drone yang berhasil masuk ke wilayah Israel.

Serangan ini sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada 1 April 2024. Dalam serangan tersebut, tujuh petugas Garda Revolusi termasuk dua komandan senior tewas.

Salah satu tokoh sentral dalam aksi ini adalah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran sejak tahun 1989. Selama berkuasa, Khamenei sering menjadi sorotan, tidak hanya dalam aksi politik luar negeri dan militer, tetapi juga dalam bisnis dan kekayaan.

Menurut laporan Reuters tahun 2013, Khamenei memiliki kerajaan bisnis senilai US$95 miliar atau Rp1,530 triliun. Kekayaan tersebut berasal dari organisasi bernama Setad, yang merupakan salah satu organisasi paling kuat di Iran tetapi memiliki banyak bisnis yang tidak diketahui publik.

Dibawah kepemimpinan Khamenei, Setad telah berkembang menjadi raksasa bisnis yang memiliki saham di berbagai sektor industri Iran, termasuk keuangan, minyak, telekomunikasi, dan lainnya.

Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa Khamenei memanfaatkan Setad untuk keuntungan pribadi, namun Setad telah memberdayakan Khamenei dan mendukung gaya hidupnya yang mewah.

Kemunculan Setad dinilai sebagai kekuatan ekonomi yang menopang kekuasaan Khamenei selama 35 tahun. Meskipun otoritas Iran membantah jumlah kekayaan yang disebut oleh laporan Reuters dan AS, Setad tetap bergerak di sektor kesejahteraan rakyat.

Pada tahun 2014, Setad diberitakan mengalihkan 90% keuntungannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang terbukti berhasil.