Dukun Membongkar Perampokan 129 Kg Emas di Jakarta

by -69 Views

Emas merupakan primadona bagi siapa pun yang memilikinya. Tidak heran, emas sering kali menjadi objek perampokan seperti yang terjadi di Jakarta pada tahun 1970-an.

Pada saat itu, terjadi perampokan sebanyak 129 Kg emas di berbagai toko di Jakarta. Pelaku melaksanakan aksi dengan sangat rapi dan menyembunyikan identitas mereka dengan berbagai cara. Kepolisian kesulitan untuk menangkap mereka. Namun, semuanya terbongkar karena bantuan seorang dukun.

Kisahnya bermula dari seorang pemuda bernama Johanes Hubertus Eijkenboom atau yang lebih dikenal sebagai Johny Indo. Johny, yang menikah pada usia muda 16 tahun, terpaksa bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Setelah ayahnya meninggal, beban semakin bertambah karena dia harus membiayai ibu dan adik-adiknya. Dia bekerja sebagai montir dan supir truk, namun kemudian bergabung dengan dunia hiburan sebagai model dan aktor film.

Johny sering keluar masuk studio dan kamera dalam sehari-hari, namun ketika tidak mendapatkan tawaran pekerjaan, dia mengalami kesulitan ekonomi. Hal ini memicu Johny untuk mengambil jalan pintas dengan merampok toko emas, yang dia lakukan berkat ajakan seorang teman.

Perampokan pertama dilakukan pada 20 September 1977 di sebuah toko emas di Kebon Kacang, Tanah Abang. Johny sukses menggasak 2 Kg emas, dan kesuksesan ini membuatnya semakin percaya diri untuk terus melakukan perampokan emas selama tahun 1977-1978. Total, dia menggasak 129 Kg emas.

Perampokan tersebut menjadi bahan pemberitaan yang hangat di berbagai media, namun polisi kesulitan untuk menangkap pelaku karena aksi perampokan dilakukan dengan sangat rapi. Johny terus menutupi identitasnya sebagai penjahat, sementara keluarganya tidak mengetahui aktivitas gelapnya sebagai perampok. Namun, akhirnya terbongkar bahwa Johny adalah otak di balik perampokan tersebut.

Pada 18 April 1979, polisi berhasil menangkap Johny dan komplotannya. Johny akhirnya dihukum 14 tahun penjara di Nusa Kambangan. Setelah kasusnya terbongkar, keluarganya menghadapi masa-masa sulit, namun Johny menyesal atas perbuatannya dan bertaubat menjadi seorang Kristen yang taat. Pada tahun 2000-an, dia beralih agama menjadi Islam dan mengganti namanya menjadi Umar Billah. Johny meninggal pada 26 Januari 2020.

Dengan bantuan seorang dukun, kisah perampokan emas besar-besaran Johny akhirnya terbongkar.