Kisah Abdul Muthalib: Ketika Mencari Air di Mekkah Malah Temukan Harta Karun Kiloan Emas
Di tengah kondisi geografis gurun yang kering seperti di Mekkah, Arab Saudi, air menjadi hal yang sangat penting. Karena air merupakan sumber kehidupan yang tak ternilai harganya. Namun, apa yang terjadi jika seorang berniat mencari air di Mekkah malah menemukan harta karun berupa emas kiloan? Kisah nyata ini benar-benar menimpa Abdul Muthalib, seorang pemimpin Suku Quraisy pada masa itu.
Pada awalnya, Abdul Muthalib berniat untuk menggali sumur air di Mekkah yang saat itu mengalami kekeringan yang parah. Dia mendapat petunjuk dalam mimpi untuk menggali ulang sumur sumber air di lokasi antara Isaf dan Naila. Keesokan harinya, Abdul Muthalib mulai melakukan penggalian sesuai dengan petunjuk dalam mimpinya.
Setelah berhari-hari melakukan penggalian, air akhirnya menyembur ke permukaan dari dalam tanah. Namun, yang membuat Abdul Muthalib terkejut bukan hanya air yang muncul, tetapi juga emas yang bersinar. Ada dua patung unta dari emas dan beberapa benda lainnya seperti pedang dan baju perang.
Abdul Muthalib memutuskan untuk tidak menyimpan harta karun tersebut untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, dia memutuskan untuk memanfaatkan harta karun itu untuk pemeliharaan Ka’bah. Emas tersebut dileburkan untuk membuat pintu Ka’bah dan beberapa pernak-pernik di Baitullah.
Penemuan ini membuat Mekkah semakin terkenal dan dikunjungi oleh berbagai suku di Jazirah Arab. Sumur air zamzam yang berhasil direvitalisasi oleh Abdul Muthalib menjadi sumber kehidupan yang tak pernah kering hingga sekarang. Kiprah Abdul Muthalib berakhir pada tahun 579 Masehi, namun warisan dan perjuangannya dilestarikan oleh cucunya Muhammad, yang kelak menjadi nabi dalam ajaran Islam.