Mengikuti tren terkini di media sosial adalah salah satu strategi yang penting bagi bisnis dalam menghadapi pasar global yang terus berkembang. Asia Pasifik mendominasi pengguna jejaring sosial global, menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan memperkuat posisinya sebagai basis pengguna terbesar di dunia. Di Indonesia, tren jejaring sosial, kreator konten, dan peran teman serta keluarga menjadi kunci dalam membantu konsumen menemukan produk dan layanan yang mereka cari. Pieter Lydian, Country Director Meta Indonesia, memberikan pandangan mengenai 5 tren media sosial yang harus diperhatikan oleh bisnis untuk meraih kesuksesan di tahun 2025.
Pertama, kecerdasan buatan (AI) generatif telah memberikan manfaat bagi konsumen dan bisnis dalam menciptakan konten dan ide baru dengan efisien. Fitur kreatif berbasis AI Generatif dari Meta telah digunakan lebih dari 1 juta pengiklan di seluruh dunia. Selain itu, perpesanan bisnis semakin menjadi alat komunikasi yang penting antara konsumen dan bisnis. Lebih dari 1 miliar orang menggunakan Messenger, Instagram, dan WhatsApp setiap minggunya untuk terhubung dengan bisnis. Di Indonesia, hampir 90% pengguna internet berinteraksi dengan bisnis melalui pesan setiap minggunya.
Kreator konten juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut studi Goldman Sachs, ekonomi kreator global diperkirakan mencapai U$480 miliar pada 2027. Konten video juga semakin diminati oleh pengguna, dengan pengguna Instagram dan Facebook menghabiskan 60% waktunya untuk menonton video. Video, terutama yang pendek, dapat berpengaruh besar dalam keputusan pembelian. Terakhir, tren aktivitas belanja lintas negara semakin meningkat, didorong oleh kebutuhan konsumen terhadap pilihan yang beragam.
Bisnis perlu memperhatikan tren-tren ini dan mengambil langkah strategis untuk memanfaatkannya secara optimal. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, perpesanan bisnis, kolaborasi dengan kreator konten, konten video, dan bisnis lintas negara, akan membantu bisnis meraih kesuksesan di era digital ini.
