Balapan MotoGP Prancis dimulai dengan sesi kacau akibat strategi ban yang berbeda di antara para pembalap. Insiden yang disebabkan oleh Enea Bastianini di sirkuit Dunlop Chicane memunculkan berbagai kejadian tak terduga. Pembalap Tech3 KTM tiba di tikungan tersebut dengan kecepatan yang terlalu tinggi, menyebabkan insiden bersenggolan dengan Pecco Bagnaia dan Joan Mir. Akibatnya, Mir mengalami cedera serius, sedangkan pemenang balapan Johann Zarco juga terpaksa melebarkan lintasan. Pasca balapan, Bastianini dijatuhi hukuman Long Lap Penalty untuk Grand Prix Inggris berikutnya.
Di hadapan media, Bastianini membela diri, mengklaim bahwa pengereman yang ia lakukan normal namun tidak ada cukup ruang untuk berbelok karena Bagnaia tidak berbelok. Saat Bagnaia tiba di ruang pers, Bastianini meminta maaf secara langsung, dan Bagnaia pun menerima penjelasan Bastianini. Pembalap Tech3 ini menyesali keputusannya menggunakan ban kering saat balapan, berbeda dengan sebagian besar lawan yang memilih ban basah.
Bastianini mengakui bahwa ia mengacau dengan pilihan ban yang salah, menyebabkan penalti dan kesempatan yang terlewatkan. Ia mengakui bahwa menggunakan ban hujan akan membantunya finis di posisi yang lebih baik. Kesalahan tersebut membuatnya belajar dari keputusan mayoritas dan berencana untuk berbuat berbeda di masa depan. Akhirnya, insiden di MotoGP Prancis membuktikan pentingnya strategi ban yang tepat dalam meraih kesuksesan di lintasan.
