Sebuah kisah tragis terjadi di Cideng, Jakarta Barat, di mana seorang warga bernama Lie K.S kehilangan emas seberat 6 kg saat rumahnya direnovasi. Lie memiliki kebiasaan unik menyimpan barang berharga di dalam tanah sebagai langkah pengamanan. Pada tahun 1958, saat menerima emas dari warisan orang tuanya, Lie memilih menyimpannya di tanah dalam botol bekas di area dapur rumahnya. Namun, saat renovasi rumah dilakukan 11 tahun kemudian, seluruh barang berharga tersebut lenyap tanpa jejak.
Kerugian Lie diperkirakan mencapai jutaan rupiah, dengan harga emas saat itu sekitar Rp 490 per gram. Kontraktor yang tidak mengawasi dengan baik para pekerja selama renovasi membuat kejadian ini lebih buruk. Seluruh kejadian dilaporkan ke polisi, dan beberapa dari para kuli yang terlibat berhasil ditangkap. Salah satu pelaku, bernama Tasmah, bahkan berhasil menjual sebagian besar emas ke toko emas di Senen.
Meskipun sebagian besar emas dapat disita kembali oleh kepolisian, kejadian ini meninggalkan trauma yang mendalam bagi Lie. Pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini adalah pentingnya menyimpan barang berharga dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Tindakan awal yang cerdas dapat mencegah bencana di masa depan. Dari kisah ini, kita belajar bahwa kehati-hatian dan kebijaksanaan dalam menyimpan harta berharga sangatlah penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
CNBC Insight selalu menghadirkan berbagai kisah unik dan berharga, serta nilai-nilai yang bisa dijadikan pembelajaran untuk hari ini dari masa lalu. Setiap kisah memiliki pesan moral yang dapat berguna bagi masyarakat modern. Semoga kisah Lie K.S ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang berharga.
