Kisah Heroik Bocah Menyelamatkan Ayah dari Serangan Harimau
Dalam sebulan terakhir, keberadaan harimau dan macan yang terlihat berkeliaran di tengah keramaian telah menjadi perhatian. Peristiwa terbaru terjadi di Bandung dan Agam, Sumatra Barat, di mana harimau dan macan terekam berada di lokasi yang tidak lazim. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam dua insiden tersebut.
Dalam sejarah, pertemuan manusia dengan hewan buas sering kali berakhir tragis. Salah satu kisah tragis tersebut terjadi hampir dua abad yang lalu di Besuki (kini Situbondo) saat seorang anak kecil bernama Keset berjuang melawan harimau untuk menyelamatkan ayahnya dari serangan harimau.
Keset, seorang bocah 12 tahun, menyaksikan banteng kesayangan ayahnya tergeletak mati di semak-semak. Dengan cepat dia menyadari bahwa hanya harimau yang mampu melakukan hal tersebut. Ketika ayahnya, Sakal, menyerang harimau yang menyerangnya, Keset dengan nekat mengambil tombak dan berhasil menikam harimau itu. Meskipun Sakal selamat, pertarungan tersebut menunjukkan dampak negatif dari konflik antara manusia dan harimau.
Kisah tersebut memberikan pelajaran tentang pertarungan antara manusia dan hewan buas yang dapat berdampak buruk. Konflik ini membuat populasi harimau, terutama harimau Jawa, mengalami penurunan drastis hingga akhirnya punah pada 1980-an. Melalui kisah penuh ketegangan ini, kita dapat merenungkan hubungan yang rumit antara manusia dan satwa liar di alam.





