Menginspirasi: Soeharto Berhasil Swasembada Beras

by -54 Views

Dalam setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ada capaian besar yang diklaim segera tercapai yaitu swasembada pangan, terutama beras di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Pemerintah menyatakan telah berhasil menutup keran impor dan meningkatkan produksi padi nasional. Keberhasilan ini mengingatkan pada masa keemasan swasembada beras era Presiden Soeharto pada 1984-1988. Kala itu, Indonesia yang semula menjadi salah satu pengimport beras terbesar di dunia berubah menjadi negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Bahkan mendapat pengakuan resmi dari FAO.

Ketika Soeharto berkuasa, dia dihadapkan pada persoalan besar di sektor pangan. Harga bahan pokok melonjak tinggi, diperparah dengan gagal panen pada awal 1970-an. Indonesia terpaksa mengimpor beras dalam jumlah besar, meskipun seharusnya sebagai negara agraris, Indonesia tidak mengalami krisis beras. Pemerintahan Orde Baru kemudian mulai mendorong program intensifikasi pertanian, pembangunan irigasi, penggunaan bibit unggul, serta penyediaan pupuk bersubsidi. Hasilnya, produksi beras nasional melonjak hingga akhirnya pada tahun 1984 Indonesia mencapai swasembada beras.

Pengakuan dari FAO pada 1985 membuktikan keberhasilan Indonesia dari semula krisis beras menjadi swasembada beras. Presiden Soeharto bahkan menyerahkan bantuan 100.000 ton beras untuk korban kelaparan di Afrika. Meskipun demikian, riset menunjukkan bahwa swasembada beras di era Soeharto tidak benar-benar menutup impor beras. Pada tahun yang sama, Indonesia masih melakukan impor beras dalam jumlah kecil untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Meski begitu, kejayaan swasembada beras di masa Soeharto tidak bertahan lama. Pada akhir dekade 1980-an, Indonesia kembali membuka impor beras skala besar karena pemerintah beralih fokus pembangunan ke sektor industri. Kebijakan tersebut membuat lahan pertanian beralih fungsi dan investasi terhadap sektor pangan menurun.

Dengan demikian, era Soeharto memberikan pelajaran berharga bagi upaya mencapai swasembada pangan, yang perlu diperhitungkan dan diperbaiki untuk mencapai tujuan tersebut dengan berkelanjutan di masa depan.

Source link