Dugaan Korupsi Gaji Kuli Proyek 1.000 Km di Jawa: Viral!

by -72 Views

Sebuah video yang viral di media sosial memberikan narasi baru terkait proyek pembangunan Jalan Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 kilometer yang dilakukan oleh Marsekal Herman Willem Daendels (1808-1811). Video tersebut mengungkap bahwa pekerja proyek ini sebenarnya dibayar, namun uangnya tidak sampai karena adanya korupsi dari para bupati. Hal ini menunjukkan sudut pandang baru terhadap Daendels yang selama ini dianggap sebagai sosok otoriter dalam membangun jalan tersebut.

Daendels tiba di Batavia pada 5 Januari 1808 dengan tujuan memperkuat pertahanan Belanda di Jawa dari serbuan Inggris. Dia diminta oleh Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte untuk mengambil alih posisi Gubernur Jenderal, yang juga menandai masa penjajahan Prancis atas Indonesia. Gebrakan pertamanya adalah membangun Jalan Raya Pos yang menghubungkan Anyer hingga Panarukan dengan menyusuri pantai utara Pulau Jawa.

Sejarawan Djoko Marihandono mencatat bahwa proyek ini melibatkan banyak pekerja pribumi yang dikerahkan secara bertahap dari Anyer ke Panarukan. Meski Daendels memiliki anggaran untuk proyek ini, namun masih belum jelas apakah dana tersebut benar-benar dialokasikan kepada para pekerja. Hal ini menimbulkan keraguan apakah korupsi terjadi dalam proyek tersebut.

Di tengah kekurangan dana, Daendels meminta bantuan kepada para bupati dengan memanfaatkan hak pajak mereka untuk membiayai proyek jalan. Meskipun ada dugaan korupsi di proyek ini, Daendels terkenal sebagai sosok anti-korupsi yang memberlakukan hukuman bagi pelaku korupsi yang terbukti. Proyek Jalan Anyer-Panarukan akhirnya diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat, walaupun melibatkan ribuan tenaga kerja dan menyebabkan kematian puluhan ribu orang.

Dengan demikian, narasi daerah jalan sejarah ini menghadirkan sudut pandang yang berbeda terhadap peran Daendels dalam membangun infrastruktur di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

Source link