Marco Bezzecchi siap untuk kembali ke Sepang sebagai lintasan pertama kunjungan ulangnya dengan RSGP 2025. Ini akan memberinya kesempatan untuk mengevaluasi perkembangan motor sepanjang musim setelah mengumpulkan data dari tes pramusim Februari lalu. Hasil podium ganda di Australia akhir pekan lalu menunjukkan kemampuan Noale dalam melawan persaingan di grid, dengan Raul Fernandez dari TrackHouse-Aprilia meraih kemenangan dan Bezzecchi finis di posisi ketiga.
Kemenangan Aprilia pertama musim ini di MotoGP Inggris, meskipun sedikit beruntung karena kegagalan motor Yamaha Fabio Quartararo, menandai potensi tim tersebut. Bezzecchi dijagokan untuk meraih kemenangan di Indonesia dan Phillip Island berkat kecepatan dan posisinya di grid. Namun, insiden dengan Marc Marquez di Mandalika serta double Long Lap Penalty di Australia menghambat dominasi Bezzecchi.
Dalam sesi uji coba, Bezzecchi berhasil menempati posisi kesembilan tercepat di Sepang dengan selisih waktu tertentu dari pembalap tercepat Alex Márquez. Performa Aprilia Noale masih tergolong di belakang para pesaingnya seperti Yamaha, KTM, Honda, dan Ducati. Meski mengalami kecelakaan, Bezzecchi tetap optimis dan berharap untuk melihat kemajuan tim di Malaysia.
Pilihan untuk pindah ke Aprilia dari tim VR46 tampaknya menguntungkan Bezzecchi dengan tujuh podium yang berhasil dikoleksinya. Pembalap Italia ini mencatatkan performa yang positif, terutama di Phillip Island, dan berambisi untuk melanjutkan tren positifnya di Malaysia. Dengan fokus yang sama seperti tahun 2023, Bezzecchi berharap bisa menyamai atau bahkan melampaui pencapaian sebelumnya dengan Aprilia.





