Dampak Duduk Terlalu Lama pada Mood Besok

by -91 Views

Dalam kehidupan modern yang terus terhubung, terkadang kebahagiaan terasa sulit didapatkan dari momen besar dan monumental. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sumber kebahagiaan sebenarnya bisa jadi lebih sederhana dan dekat dari yang kita bayangkan: seperti berdiri dan bergerak sebentar. Temuan ini berasal dari studi para peneliti dari Monash University di Australia yang telah diterbitkan dalam Jurnal Psychology of Sport and Exercise. Mereka memperhatikan hubungan antara rutinitas harian, terutama pola duduk, tidur, dan bergerak dengan suasana hati keesokan harinya.

Studi ini melibatkan 354 orang dewasa muda dengan usia rata-rata 22 tahun. Para peserta dipantau aktivitasnya selama 24 jam dan mengisi survei suasana hati setiap malam. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak waktu dihabiskan untuk duduk, semakin besar kemungkinan merasa lesu dan kurang semangat di hari berikutnya. Namun, dengan menggantikan sebagian waktu duduk dengan aktivitas ringan seperti berjalan santai, merasakan peningkatan energi, kewaspadaan, dan optimisme.

Para peneliti menggambarkan konsep ini dengan “pie waktu”, bahwa kita hanya memiliki 24 jam setiap hari dan menambah waktu di satu sisi berarti mengurangi di sisi lain. Sehingga, dengan memindahkan sedikit waktu dari duduk menjadi bergerak, dapat menciptakan perubahan emosional yang nyata. Ini memberi kita strategi kesehatan mental yang sederhana namun efektif, terutama di era modern di mana mayoritas waktu dihabiskan untuk duduk.

Selain itu, peneliti menekankan bahwa kita memiliki kontrol atas bagaimana kita menggunakan waktu kita. Dengan memberikan sedikit perubahan dalam rutinitas harian, seperti berdiri dan bergerak lebih banyak, bisa meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan. Temuan ini bisa menjadi tonggak awal untuk memahami pola aktivitas yang optimal bagi kesehatan mental kita.

Source link