Evolusi Dinosaurus sebelum Tabrakan Asteroid

by -88 Views

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan ilmuwan terhadap penurunan jumlah dan keanekaragaman dinosaurus telah mengalami perubahan signifikan. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science telah mengubah pandangan lama ini. Penelitian tersebut melibatkan para peneliti dari berbagai institusi seperti Baylor University, New Mexico State University, dan Smithsonian Institution.

Dari penelitian yang dilakukan di barat laut New Mexico, diketahui bahwa dinosaurus ternyata tidak mengalami kepunahan, melainkan berkembang dengan pesat. Situs Naashoibito dari formasi Kirtland mengungkapkan jejak kehidupan dinosaurus yang masih berkembang hingga menjelang bencana asteroid.

Dalam teks yang dikutip dari Baylor University, profesor geosains Daniel Peppe menyatakan bahwa dinosaurus di Naashoibito hidup secara bersamaan dengan spesies-spesies terkenal dari formasi Hell Creek di Montana dan Dakota. Mereka menggambarkan komunitas dinosaurus zaman kapur sebagai dinamis dan beragam.

Ekosistem di situs Naashoibito, New Mexico menampung berbagai jenis dinosaurus, mulai dari Alamosaurus dengan leher panjang, hingga tyranosaurus pemangsa dan dinosaurus berparuh bebek. Penelitian juga mencatat bahwa ekosistem ini berlangsung sebelum bencana asteroid Chicxulub.

Penelitian tersebut sangat penting untuk memahami kehidupan dinosaurus menjelang kepunahan massal 66 juta tahun yang lalu. Metode penanggalan yang melibatkan pengukuran peluruhan radioaktif isotop argon dan pola perubahan medan magnet Bumi digunakan untuk menentukan usia fosil dinosaurus yang ditemukan di wilayah tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinosaurus di Naashoibita hidup sekitar 340.000 tahun sebelum tumbukan asteroid Chicxulub. Studi ini mendorong peneliti untuk mengeksplorasi lokasi lain yang mungkin memiliki gambaran yang lebih lengkap mengenai kehidupan dinosaurus di Amerika Utara Bagian Barat sebelum kepunahan mereka.

Dalam refleksi mengenai bencana asteroid yang mengakhiri era dinosaurus, tetapi membuka pintu bagi perkembangan mamalia, peneliti juga menyoroti peran iklim dalam membentuk ekosistem pasca-kepunahan. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai evolusi kehidupan di Bumi dan pentingnya mempelajari lokasi-lokasi baru untuk memahami masa lalu planet kita.

Source link