Bagaimana Lingkungan Tandus Membentuk Kepribadian yang Kuat

by -41 Views

Beberapa masyarakat terlihat lebih egois, licik, atau bahkan kejam daripada yang lain, dan hal ini tidak hanya disebabkan oleh budaya saja. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di Evolution and Human Behavior, akar perbedaan ini sebenarnya lebih kompleks dan terkait dengan kondisi ekologis tempat individu tumbuh dan beradaptasi.

Para peneliti menyoroti “the dark triad” yang terdiri dari narsisisme, Machiavellianisme, dan psikopati—tiga sifat yang fokus pada kepentingan diri dan eksploitasi sosial namun dengan mekanisme yang berbeda. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa lingkungan, mulai dari rasio jenis kelamin, tingkat kematian, hingga ancaman penyakit dan bencana alam, dapat membentuk pola kepribadian kolektif pada tingkat negara.

Hasil penelitian terhadap lebih dari 11.000 orang di 48 negara menunjukkan bahwa negara dengan rasio laki-laki yang lebih tinggi daripada perempuan pada masa remaja cenderung memiliki tingkat narsisisme yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh kompetisi untuk mendapatkan pasangan yang mendorong perilaku pamer dan haus status. Di sisi lain, di wilayah dengan harapan hidup rendah, strategi “tampil menonjol” dapat menjadi cara bertahan hidup di lingkungan yang keras.

Temuan juga menunjukkan bahwa bencana alam dapat memperbesar perbedaan gender dalam sifat-sifat gelap. Laki-laki cenderung menunjukkan tingkat narsisisme, Machiavellianisme, dan psikopati yang lebih tinggi dibanding perempuan di negara yang sering dilanda badai, banjir, atau gempa. Hal ini disebabkan oleh lingkungan yang tidak stabil yang memicu strategi jangka pendek dan keberanian mengambil risiko yang secara evolusioner lebih dominan pada laki-laki.

Penelitian lintas negara juga menunjukkan bahwa kepribadian kolektif dapat menyebar antar negara, yang disebut sebagai “psychological spillover”. Hal ini menantang pandangan bahwa sifat-sifat gelap hanya berasal dari cacat pribadi atau budaya, tetapi juga merupakan mekanisme adaptif terhadap lingkungan yang keras dan tidak pasti.

Pesannya sederhana, bahwa sifat-sifat gelap juga dipengaruhi oleh ekologi. Narsisisme, manipulasi, dan psikopati bukan hanya dipengaruhi oleh genetik atau masa kecil, tetapi juga hasil dari adaptasi terhadap lingkungan yang ekstrem. Hal ini membantu kita untuk memahami bahwa perbedaan di antara bangsa dan masyarakat tidak hanya berhubungan dengan moral, tetapi juga merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan yang dihadapi.

Source link