Kemampuan Mendengar dan IQ Berhubungan dengan Kesulitan Mendengar di Lingkungan Bising
Ketika berada di lingkungan bising, terkadang kita kesulitan memahami apa yang orang lain ucapkan. Situasi seperti ini seringkali membuat sebagian orang berpikir bahwa mereka mungkin membutuhkan alat bantu dengar. Namun, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal PLOS One mengungkapkan bahwa kesulitan dalam memahami ucapan di lingkungan yang bising lebih terkait dengan kemampuan kognitif seseorang.
Peneliti dari University of Washington melakukan studi yang melibatkan tiga kelompok, yaitu orang dengan autisme, sindrom alkohol janin, dan kelompok kontrol neurotipikal. Mereka menemukan bahwa kemampuan kognitif memiliki hubungan erat dengan kemampuan memproses ucapan di lingkungan yang bising, walaupun peserta memiliki pendengaran normal.
Studi ini melibatkan kurang dari 50 partisipan dengan berbagai kelompok usia dan jenis kelamin. Sebelum menjalani tes utama, semua peserta menjalani pemeriksaan audiologi untuk memastikan pendengaran normal. Tes tersebut melibatkan peserta untuk memusatkan perhatian pada suara “pembicara utama” di tengah gangguan suara latar belakang dengan intensitas yang terus meningkat.
Hasil dari studi ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kemampuan intelektual peserta dan kemampuan mereka dalam memahami ucapan di lingkungan yang bising. Peneliti menegaskan bahwa kesulitan mendengar di tempat berisik tidak selalu berkaitan dengan gangguan pendengaran, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kemampuan kognitif dan intelektual seseorang.
Menurut peneliti, banyak proses otak yang terlibat dalam kemampuan mendengarkan di lingkungan yang bising, mulai dari memisahkan aliran suara, memusatkan perhatian, hingga pemrosesan linguistik dan pemahaman semantik. Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mendengarkan di lingkungan yang bising, serta menghapus kesalahpahaman umum seputar gangguan pendengaran dan kesulitan mendengar.