Uang Logam Simpanan Warga RI: Tolak Bala dan Bawa Rezeki

by -209 Views

Setiap tanggal 30 Oktober, Indonesia merayakan Hari Uang Nasional sebagai penghargaan terhadap peran penting uang dalam aktivitas transaksi sehari-hari. Namun, di tengah berbagai jenis uang yang pernah ada di sepanjang sejarah, uang gobog memiliki makna lebih dari sekadar nilai ekonomi. Sebagai warisan dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-16, uang gobog atau yang sering disebut sebagai magic coin telah diyakini membawa tuah, melindungi dari bencana, dan bahkan memperoleh keberuntungan.

Meskipun awalnya digunakan sebagai alat tukar, uang gobog tetap disimpan oleh masyarakat sebagai jimat keberuntungan meskipun telah tergantikan oleh mata uang baru. Penggunaan uang gobog sebagai jimat oleh masyarakat sudah terjadi sejak zaman peredarannya, digunakan dalam berbagai kegiatan seperti upacara keagamaan, sesaji, atau sebagai jimat perlindungan diri.

Keyakinan akan keberuntungan yang dibawa uang gobog ini turun-temurun sejak zaman Majapahit. Meskipun masih belum ada bukti ilmiah yang menguatkan bahwa uang ini benar-benar membawa keberuntungan, nilai sejarahnya tetap tak terbantahkan. Uang gobog terbuat dari tembaga, dengan bentuk bulat dan lubang di tengahnya, menunjukkan adanya perpaduan budaya antara Cina dan Jawa pada masa itu.

Meskipun dengan kehadiran uang baru, uang gobog perlahan tergantikan. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang mempercayainya sebagai jimat. Hari ini, uang gobog menjadi barang koleksi langka yang memiliki nilai fantastis. Selain nilai ekonominya, uang gobog juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya.

Source link