Cassiy Johnson adalah seorang anomali. Dia berhasil menghasilkan miliaran rupiah per bulan meskipun tidak memiliki gelar sarjana.
Johnson sebenarnya adalah seorang wanita biasa dari Howell, Michigan, Amerika Serikat. Dia hamil pada usia 16 tahun, meninggalkan sekolah, dan bekerja dalam pekerjaan sambilan.
Kesuksesan Johnson dimulai ketika dia dipecat dari pekerjaannya di tempat penitipan anak pada Maret 2020. Kemudian, dia menonton video YouTube tentang bisnis sampingan “print-on-demand” yang dijelaskan sebagai “cara sederhana dan murah untuk mendapatkan uang”.
Pekerjaan sampingan ini justru membantunya menghasilkan lebih banyak uang. Berkat video YouTube dan kreativitasnya, dia berhasil menghasilkan miliaran rupiah hanya dalam sebulan.
Cara bisnis dalam print-on-demand adalah dengan membuat desain kosong seperti T-shirt, mug, dan tas di mana orang-orang dapat memesan. Kemudian, pesanan tersebut dikirim ke produsen yang akan mencetak dan mengirimkan setiap pesanan berdasarkan permintaan.
Johnson ikut serta dalam bisnis ini. Dia mulai membuat desain kaos di ponselnya dan mempostingnya di situs web Etsy. Setelah setahun setengah, pekerjaan “sampingan” ini menghasilkan pendapatan yang cukup baginya untuk meninggalkan pekerjaan utamanya.
Menurut Johnson, saluran YouTube adalah saluran yang paling menguntungkan bagi dirinya. Selain itu, toko print-on-demand-nya telah menghasilkan lebih dari $766.000 sejak tahun 2020, di mana pada bulan terbaiknya dia berhasil menjual T-shirt dan mug senilai $100.900 atau sekitar Rp1,5 miliar.
“Saya bukanlah sosok yang luar biasa,” katanya.
“Saya yakin bahwa masa lalu saya memberikan saya ketabahan,” kata Johnson.
“Saya pikir inilah yang membedakan saya. Saya tidak takut untuk meluangkan waktu, dan saya tidak memiliki ekspektasi seperti ‘Apa yang akan terjadi jika saya gagal?’ Saya akan mencarinya,” tambahnya menggambarkan kesuksesannya.
