Sebelum Meninggal, Dosen Matematika Meninggalkan Harta Senilai Rp 482 Triliun

by -140 Views

Dosen matematika, James “Jims” Simons, telah meninggal dunia pada Jumat (10/5/2024) di usia 86 tahun. Berita meninggalnya Simons diumumkan oleh istrinya, Marilyn, di New York, AS.

Simons dikenal sebagai salah satu dosen terkaya di dunia. Ia memulai karirnya sebagai dosen matematika di Harvard University pada usia 23 tahun. Kemampuannya dalam memecahkan kode matematis bahkan membuatnya diakui oleh Kementerian Pertahanan AS.

Dengan kecintaannya pada matematika, Simons mendirikan firma investasi, Renaissance Technologies pada tahun 1982. Hal ini membuatnya menjadi miliuner dengan kekayaan mencapai US$30,7 miliar atau sekitar Rp482 triliun. Hal ini menempatkannya sebagai orang terkaya ke-51 di dunia menurut Forbes.

Meskipun kaya, Simons memiliki hobi unik yaitu berkontribusi dalam dunia filantropi. Sejak tahun 1994, ia mendirikan Simons Foundation yang memberikan dana untuk pengembangan sains dalam bidang astrofisika, biologi, matematika, autisme, ilmu saraf, dan fisika kuantum.

Salah satu sumbangan terbesarnya adalah kepada almamaternya, Stony Brook University, dengan total lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun. Selain itu, Simons juga memberikan sumbangan untuk membangun 8 pusat penelitian sains di universitas tersebut.

Sumbangan Simons bukanlah sia-sia, para penerima dana hibahnya banyak yang berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti Nobel, Medali Fields, dan penghargaan lainnya. Keterlibatan ilmiah dari yayasan ini juga diakui oleh berbagai organisasi prestisius.

Berkat sumbangan-sumbangannya, Simons menjadi individu kedua yang paling hobi bersedekah menurut Chronicle of Philanthropy pada tahun 2023. Meskipun Simons telah tiada, namanya tetap abadi melalui sumbangan-sumbangannya yang menginspirasi.