Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Asosiasi Eksportir Indonesia (ASEI) bersinergi untuk meningkatkan daya saing ekspor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

by -79 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) memperkuat ekosistem ekspor melalui pengembangan kerja sama Asuransi Kredit Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM). Dalam kerja sama ini, kedua Export Credit Agency (ECA) Indonesia berkomitmen menyediakan solusi pembiayaan melalui program PKE UKM sekaligus asuransi kredit.

Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi menjelaskan, upaya ini dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengatasi tantangan dalam peningkatan ekspor dan daya saing di pasar global.

“Adanya kolaborasi LPEI dengan ASEI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UKM dan meningkatkan kepercayaan diri UKM dalam mengembangkan produk serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi UKM Indonesia sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (1/6/2024).

Dia menegaskan, sinergi LPEI dengan ASEI bertujuan memberikan perlindungan asuransi kredit bagi UKM yang berorientasi ekspor dalam menghadapi risiko gagal bayar dengan menanggung hingga 70% cakupan.

Diketahui Program PKE UKM LPEI merupakan penugasan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.409/KMK.08/2021 yang bertujuan untuk mendukung sektor UKM yang berorientasi ekspor. Program ini menjadi kehadiran pemerintah dalam mendorong pelaku UKM agar semakin mendunia.

Hingga 27 Juni 2024 tercatat LPEI telah melakukan pencairan fasilitas PKE UKM hingga Rp 1.052 miliar untuk pangsa ekspor ke lebih dari 65 negara.

Dukungan LPEI kepada pelaku UKM Ekspor tidak hanya di Program PKE UKM, melainkan para UKM Ekspor dapat memanfaatkan Program PKE lainnya sesuai dengan profil/karakteristik ekspor yang ada. Antara lain PKE Kawasan (untuk pasar tujuan negara non-tradisional) dan PKE Trade Finance (dengan skema transaksi trade).

Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan kontribusi ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia saat ini menyentuh angka 15% dan diharapkan bisa mencapai 17% pada 2024 ini.

Lebih lanjut, untuk mendukung target pemerintah tersebut, LPEI menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu mendukung pelaku UKM berani mendunia. Termasuk bekerja sama dengan perwakilan Pemerintah di bidang perdagangan yakni Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di lima benua.

Adapun dalam menjawab tantangan pasar terhadap kualitas, kuantitas dan keberlanjutan produk ekspor, LPEI terus menggiatkan pendampingan bagi UKM berorientasi ekspor.

“LPEI saat ini juga tengah mempersiapkan marketplace bernama Komodoin yang dirancang khusus sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat bertemunya seller dan buyer (business matching). Kemudahan dan ketersediaan pelayanan yang lengkap pada marketplace diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani mendunia,” ujar Maqin.

Sementara itu, Direktur Utama ASEI, Achmad Sudiyar Dalimunthe, mengatakan kerja sama antara Asuransi Asei dan LPEI menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung peningkatan ekosistem ekspor nasional.

“Dukungan yang diberikan oleh kedua institusi ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor UKM yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi UKM terhadap perekonomian nasional,” ujar dia.

Dia mengungkapkan sebagai Export Credit Agency (ECA) Indonesia, Asuransi Asei juga menjalin kerja sama dengan LPEI yang sama-sama tergabung dalam Asosiasi Internasional Berne Union. Dia berharap kerja sama ini dapat membawa keberlanjutan bisnis bagi kedua belah pihak.

“Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya yang sukses dalam memberikan fasilitas co-insurance marine cargo. Kolaborasi ini juga merupakan bentuk nyata sinergi antar institusi di bawah Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN dalam meningkatkan daya saing produk dan ekosistem ekspor Indonesia,” kata dia.

Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama dilaksanakan oleh Berlianto Wibowo selaku Kepala Divisi NIA, Trade Finance & Pembiayaan LPEI, dan Ilham Mustafa selaku Kepala Divisi Penjaminan & Asuransi LPEI dengan Irsyam Fasya selaku Chief Technical Officer Asuransi Asei dan Edi Apriansah selaku Kepala Divisi Pemasaran Asuransi Asei. Acara ini juga disaksikan oleh Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi beserta jajaran Manajemen Asuransi Asei, yaitu Rachman Notowibowo, Achmad Sudiyar Dalimunthe, dan Agus Sulih Purwanto.

[Link Video: Incar Pasar Anak Muda, Ini Sumber Cuan Bisnis Mie Kekinian](https://cnbcindonesia.com/entrepreneur/20240619162950-27-547553/video-incar-pasar-anak-muda-ini-sumber-cuan-bisnis-mie-kekinian)