Peran dukun tidak hanya terbatas pada dunia supranatural, tetapi juga ikut membongkar kasus kriminal. Kisah ini terjadi pada tahun 1979, ketika seorang dukun membantu polisi menangkap buronan pelaku perampokan 129 Kg emas di Jakarta.
Selama tahun 1977-1978, terjadi serangkaian perampokan emas skala besar di berbagai toko emas di Jakarta. Salah satunya terjadi pada 20 September 1977 di sebuah toko emas di Kebon Kacang, Tanah Abang, di mana 2 Kg emas raib.
Setelah kejadian tersebut, perampokan toko emas terus terjadi secara rapi dan berhasil membuat polisi terkecoh. Sebanyak 129 Kg emas hilang dalam serangkaian perampokan tersebut. Pada era 1970-an, kasus seperti ini jarang terjadi dan menjadi fokus utama pihak kepolisian.
Setelah melakukan penyelidikan panjang, polisi akhirnya menemukan benang merah bahwa seluruh aksi perampokan dilakukan oleh satu orang, yaitu Johny Indo. Polisi berhasil menangkap kaki tangan Johny pada 18 April 1979.
Johny Indo merupakan seorang aktor dan bintang iklan terkenal di Indonesia. Ternyata, selama ini dia juga menjalani pekerjaan sampingan sebagai perampok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aksinya tidak diketahui banyak orang kecuali komplotan.
Selanjutnya, polisi melakukan penggerebekan di rumah Johny namun dia sudah melarikan diri. Johny pergi menemui seorang dukun di Ancol yang memberinya petunjuk untuk pergi ke gua Gunung Guruh, Sukabumi. Tanpa diketahui apakah itu suatu jebakan, perintah dari dukun tersebut akhirnya membuat Johny tertangkap oleh polisi pada 26 April 1979.
Meskipun dukun tersebut diperkirakan akan menjadi penyelamatnya, namun malah membawa malapetaka karena membantu polisi dalam mengungkap kasus tersebut. Johny Indo akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun. Setelah keluar dari penjara, dia menyesal dan bertobat menjadi seorang Kristen yang taat. Johny kembali ke dunia hiburan namun akhirnya meninggal pada 26 Januari 2020.