Ditipu Travel: Calon Jemaah Haji RI Terlantar di Singapura

by -15 Views

Ibadah haji memegang makna penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Selain sebagai kewajiban dalam rukun Islam, haji juga dianggap sebagai status sosial. Minat masyarakat untuk melaksanakan haji selalu tinggi, namun sayangnya terdapat agen travel haji yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan antusiasme tersebut dengan melakukan penipuan. Salah satu contoh kasus terjadi ratusan tahun lalu di mana ribuan calon jemaah haji Indonesia terdampar di Singapura.

Antusiasme tinggi masyarakat Indonesia untuk haji terbentur dengan biaya yang sangat tinggi, terutama pada masa penjajahan Belanda di mana biaya perjalanan haji sangat mahal. Perjalanan haji pada masa itu menggunakan kapal laut, bukan pesawat seperti sekarang, dengan waktu tempuh yang bisa berbulan-bulan. Hal ini menciptakan biaya yang sangat besar, di mana para calon haji harus mempersiapkan dana untuk berbagai keperluan.

Para agen travel haji saat itu menawarkan paket haji berbiaya rendah dengan memanfaatkan kesempitan dana dan minim pengetahuan calon jemaah. Penawaran haji murah ini seringkali menggiurkan, namun pada kenyataannya para calon jemaah diberangkatkan dengan kapal yang tidak layak dan fasilitas terbatas. Mereka seringkali terlantar di Singapura setelah agen travel meminta mereka turun dari kapal dan meninggalkan mereka tanpa perbekalan.

Para calon jemaah yang terdampar di Singapura kemudian memiliki dua pilihan, yaitu melanjutkan perjalanan ke Makkah dengan bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan dana, atau pulang ke Tanah Air dengan menggunakan sertifikat palsu. Sertifikat palsu ini membuat mereka tetap bisa menyandang gelar “haji” meskipun belum pernah sampai ke Tanah Suci. Mereka yang memilih pulang dengan sertifikat palsu kemudian dikenal dengan sebutan “Haji Singapura”.

Source link