Kisah Tragis Pengusaha China yang Diperas Dukun Hingga Merugi dan Tercapai

by -98 Views

Dukun masih menjadi alternatif untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan hidup. Entah itu masalah keuangan, hubungan antar manusia, keagamaan atau kesehatan.

Manusia punya beragam alasan untuk pergi ke dukun. Jika itu berkaitan dengan kesehatan, biasanya karena pengobatan modern atau medis menimbulkan rasa takut, membutuhkan biaya banyak dan tidak simpel. Dukun berupaya memangkas itu semua, sehingga digandrungi masyarakat.

Atas dasar inilah, salah satu pengusaha China bernama Wang pergi ke dukun. Wang adalah pemilik dua toko di pusat ekonomi Shanghai pada 2021. Dengan kondisi demikian, hidup Wang seharusnya tenang karena sudah mapan. Dia pun sebetulnya bisa-bisa saja pergi ke dokter. Namun, karena satu alasan lain dia pergi menemui dukun.

Sebagaimana dituliskan South China Morning Post (SCMP), pertemuannya dengan dukun terjadi berkat temannya bernama Zhu. Suatu hari, Zhu memperkenalkan Wang ke seseorang yang dipanggil “Master”. Di Indonesia, Master ini setara dukun atau “orang pintar”.

Menurut Zhu, Sang Master ini pernah memberikan jimat super sakti kepadanya. Belakangan jimat ini berhasil menyelamatkan nyawa Zhu dari kecelakaan beberapa waktu lalu. Mendengar cerita tersebut Wang langsung terbuai. Terlebih, dia punya masalah kesehatan dan besar harapan Master itu bisa menyembuhkan penyakitnya.

Wang segera mengontak Master itu lewat aplikasi WeChat. Bermodalkan informasi berupa tanggal lahir dan karakter horoskop yang diberikan Wang, Master itu langsung mengetahui semua informasi pribadi pasiennya.

Wang jelas kaget. Dia takjub akan kehebatan Master. Dia berpikir Master ini benar-benar sakti. Alhasil, dia pun tanpa pikir panjang langsung tunduk ke Master atau dukun itu, meski komunikasi keduanya bersifat virtual.

“Di bawah bimbingan sang Master, Wang awalnya membayar 400.000 yuan (US$55.000) atau Rp 800 juta untuk membeli jimat dan kemudian berpartisipasi dalam serangkaian ritual untuk membalikkan nasibnya,” tulis SCMP.

Setelah melakukan transfer dukun itu langsung memberi perintah ritual pertama: kamu harus menyantap bebek pedas ukuran 1,5 Kg dalam 1 jam. Lalu, diharuskan juga menyantap 5 bungkus biji kwaci dan 5 bungkus mi pedas.

“Jika tidak dilakukan atau dilewati salah satunya, keberuntungan gak bakal datang!,” kata dukun.

Dengan ancaman bakal selalu apes, sulit bagi Wang buat menolak. Toh, dia pun memang membutuhkan jasa dukun supaya sembuh. Dia nurut dan melakukan ritual itu setiap hari tanpa berpikir panjang soal bahaya kesehatan imbas menyantap makanan tidak bergizi itu. Apapun yang terjadi dia selalu optimis dan yakin akan ucapan si dukun.

Waktu terus berjalan, sampai akhirnya keganjilan dirasakan Wang. Dia frustrasi karena sakitnya tidak kunjung sembuh padahal sudah melakukan ritual. Dia segera berkonsultasi lagi dan si dukun mengeluarkan perintah kedua:

“Coba pergi ke Thailand buat ikut upacara menghilangkan nasib buruk. Terus, coba deketin Zhu karena dia punya “medan magnet” yang bisa bantu kamu menghilangkan apes”.

Wang lagi-lagi nurut. Dia mengajak Zhu tinggal bareng di rumahnya, termasuk juga membiayai seluruh hidupnya. Maklum dia sangat percaya ucapan dukun kalau Zhu bakal membawa keberuntungan.

Bahkan, untuk urusan ini Wang sampai rela menjual rumah dan toko, serta berutang dalam jumlah besar. Total, Wang menghabiskan uang US$ 278.000 atau Rp 4,3 Miliar hanya untuk dukun.

Sayangnya, uang yang dikeluarkan tidak sepadan dengan perubahan pada diri Wang. Kondisi kesehatannya stagnan. Malah, dia tambah stress karena sudah tak punya uang dan harta. Belum lagi dia juga terlilit utang.

Pada kondisi inilah Wang sadar ada sesuatu yang aneh. Dia bergegas melapor ke polisi dan terbongkarlah semua tipu daya dukun itu. Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa dukun atau master yang berkomunikasi via WeChat sebenarnya adalah Zhu, teman Wang sendiri yang memperkenalkannya ke dukun.

Jadi, selama ini Zhu berpura-pura menjadi dukun dan berbohong kepada Wang ihwal kesaktiannya. Dia memanfaatkan rasa takut dan penyakit temannya untuk melakukan penipuan. Dia memamerkan jimat sakti yang sebenarnya dibeli lewat toko online.

Wang langsung tepok jidat. Dia tak menyangka dibodohi dukun pembawa keberuntungan yang ternyata temannya sendiri.

“Saya tidak tahu bagaimana saya membiarkan diri saya menjadi korban penipuan seperti itu, dan saya kehilangan segalanya, termasuk keluarga saya,” kata Wang kepada polisi.

Atas kasus ini, Zhu dihukum 12 tahun penjara dan denda 200.000 yuan atau Rp 436 juta. Sementara Wang harus meratapi nasib akibat kebodohannya sendiri yang membuat seluruh harta hilang dan dijauhi keluarga.