Kisah Sang Suhu Finansial, Robert Kiyosaki, Yang Sering Merasakan Kegagalan Keuangan

by -111 Views

Robert Kiyosaki selalu menjadi perbincangan bagi setiap orang yang ingin memperoleh kekayaan finansial yang baik. Ia dianggap sebagai “pakar” dalam bidang ini. Buku-bukunya selalu menjadi rujukan dan inspirasi finansial, seperti buku terkenal yang berjudul “Rich Dad Poor Dad” (1997) dan “Why The Rich Getting Richer” (2008). Kedua buku tersebut berisi pengalaman pribadi Kiyosaki dan berusaha untuk membimbing pembaca menuju arah yang benar. Ia ingin mendorong masyarakat untuk mengembangkan aset, berinvestasi, dan memperoleh pemasukan pasif sejak dini.

Para pengikut Kiyosaki sering kali menanti wejangannya di Twitter tentang kabar finansial. Lalu, siapakah sebenarnya Robert Kiyosaki?
Robert Kiyosaki lahir di Hawaii pada tahun 1947 dan ia adalah keturunan Jepang yang tumbuh di Amerika Serikat, mulai dari pendidikan hingga bekerja. Setelah lulus dari SMA pada tahun 1965, ia melanjutkan pendidikan di United States Merchant Marine Academy (USMMA) di New York. Sekolah tersebut adalah sekolah militer selevel sarjana yang melatih warga sipil dalam upaya pertempuran untuk membantu Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.

Setelah lulus pada tahun 1969, ia menjadi sukarelawan tentara Angkatan Udara dan resmi menjadi tentara. Dia ditugaskan dalam Perang Vietnam sebagai penembak senjata helikopter pada tahun 1972-1973, meskipun dengan hasil yang kurang memuaskan. Setelah kalah dan pulang ke AS, ia beralih profesi menjadi sales di Xerox Corporation. Berkat pekerjaan tersebut, ia belajar banyak tentang bisnis dan finansial.

Dari sini, jiwa kewirausahaannya terbentuk dan ia berani mendirikan perusahaan sendiri bernama Rippers pada tahun 1970-an. Namun, perusahaan tersebut bangkrut tidak lama setelah berdiri. Tidak menyerah, Kiyosaki mendirikan perusahaan lagi pada tahun 1980, kali ini bergerak dalam pembuatan kaos untuk band rock. Awalnya, usahanya sukses namun berakhir dengan kebangkrutan pada tahun 1985.

Meskipun pernah merugi akibat kegagalan bisnis, Kiyosaki belajar banyak tentang bisnis dan berusaha untuk menghindarinya. Setelah membangun bisnis kembali, ia juga berupaya mendidik orang-orang tentang keuangan. Pada tahun 1994, tepat di usia 47 tahun, ia memutuskan untuk pensiun dari bisnis dan mantap untuk menjadi investor di real estate dan pasar saham. Sejak saat itu, ia mulai rajin menulis dan bukunya laku di pasaran.

Kini, Robert Kiyosaki aktif memberi motivasi dan ramalan terkait sektor keuangan, baik melalui akun pribadinya maupun melalui berbagai media. Dalam ramalannya yang terbaru, ia meramalkan bahwa ekonomi AS akan menjadi negara termiskin di dunia. Dari pernyataan tersebut, ia menyarankan masyarakat untuk menguasai beberapa aset seperti emas, perak, dan properti agar dapat selamat.