Wanita Ini Menghasilkan Cuan Rp 56 T Setelah Ditolak oleh 100 Investor

by -208 Views

Melanie Perkins adalah pendiri Canva. Dahulu ketika ia mendirikan Canva, Melanie ditolak oleh 100 investor karena aplikasinya dianggap tidak berguna. Namun, faktanya adalah anggapan tersebut salah. Saat ini, Canva justru sukses menjadi aplikasi desain favorit.

Melanie Perkins lahir di Perth pada 13 Mei 1987. Sejak kecil, dia sangat hobi merancang dan menggambar banyak poster. Dengan dasar ini, dia menjadikan desain sebagai pelajaran utama sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Ketika bekerja sebagai guru les desain, Melanie mulai menyadari bahwa tidak semua orang bisa menggunakan aplikasi desain karena dianggap rumit. Hal ini membuatnya ingin merancang aplikasi desain grafis yang ringkas dan mudah dipahami.

Hasil diskusi dengan temannya, Cliff Obrecht, kemudian berujung pada keputusan mendirikan aplikasi desain buku tahunan siswa, Fusion Books, pada tahun 2007. Fusion Books kemudian meledak dan digunakan di lebih dari 200 sekolah mitra. Namun, Melanie tidak puas dan ingin menciptakan aplikasi desain yang multifungsi.

Namun, upaya meluncurkan aplikasi tersebut tidak mudah. Melanie sulit mendapatkan dana dari investor karena bidang bisnis desain grafis dianggap sudah mentok. Hingga akhirnya, Melanie mendapat investasi senilai US$ 3 juta pada tahun 2012. Dari hasil investasi itu, Melanie dan Obrecht mendirikan Canva.

Canva sukses dan kini Melanie Perkins memiliki kekayaan US$ 3,6 miliar atau sekitar Rp 56 triliun. Canva sendiri telah mendulang keuntungan hingga US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 26 triliun.

Dengan kesuksesan Canva, Melanie Perkins membuktikan bahwa kegagalan dalam mendapatkan investor pada awalnya tidak menghalangi pencapaian kesuksesan.