Impian Para Pemain Bola untuk Menjadi Miliuner Bisa Tercapai dengan Masuk ke Semifinal Piala RI

by -99 Views

Diskusi tentang sepakbola semakin hangat setelah Timnas Indonesia berhasil mencetak rekor baru dengan masuk ke babak semifinal turnamen Piala Asia U-23 2024. Di bawah arahan Shin Tae Yong, Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti dengan skor 11-10.

Kemenangan ini menandakan masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia. Para pemain saat ini adalah pemain muda yang memiliki potensi besar untuk mengangkat sepak bola Tanah Air. Potensi ini juga akan membawa keuntungan finansial bagi mereka, seperti peningkatan nilai pasar, gaji, bonus, dan iklan.

Banyak contoh pesepakbola yang berhasil menjadi miliarder. Namun, hal tersebut tidak didapat dengan cepat, melainkan butuh keterampilan dan waktu yang cukup lama. Salah satu contoh terkenal adalah Cristiano Ronaldo.

Ronaldo menghasilkan pendapatan yang terus meningkat setelah bergabung dengan klub terkaya di dunia. Selain gaji dan bonus dari timnya, ia juga mendapatkan kekayaan dari iklan berbagai merek terkenal. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai US$ 136 Juta atau sekitar Rp 2 triliun.

Tidak heran jika Ronaldo sering membeli mobil mewah. Dia memiliki lebih dari lima mobil mewah, seperti Bugatti Chiron, Bentley Continental GTC, Audi R8, Rolls Royce Phantom, dan Ferrari LaFerrari.

Selain Ronaldo, pesepakbola Neymar yang berasal dari Brasil juga memiliki kebiasaan yang sama. Dia memiliki mobil mewah seperti Lamborghini Veneno dengan harga mencapai Rp70 miliar dan Aston Martin Vulcan seharga Rp32,5 miliar.

Menurut CEO JBR Capital, Darren Selig, kebiasaan pesepakbola membeli mobil mewah bukan hanya sebagai simbol kejayaan dan kekayaan, melainkan juga sebagai cara untuk menikmati hasil kerja keras di lapangan.

Atlet olahraga, termasuk pesepakbola, memiliki potensi untuk menjadi miliarder ketika sudah terkenal. Namun, kekayaan ini bersifat fana karena hanya terjadi di masa produktif atlet tersebut. Saat masa produktif berakhir, kehidupan atlet bisa berubah dan tidak jarang menyedihkan.

Banyak kasus pesepakbola yang mengalami nasib tragis setelah pensiun. Oleh karena itu, penting bagi atlet untuk mengelola keuangan mereka dengan baik agar memiliki masa depan yang lebih baik setelah pensiun.