Putrajaya, CNBC Indonesia – Ketua CT Corp Chairul Tanjung (CT) menjadi pembicara kunci dalam Forum Serantau Yayasan Pembangunan Ekonomi Islam Malaysia (YAPEIM) di Marriot Hotel Putrajaya, Malaysia, Selasa (1/10/2024). Salah satu tokoh Malaysia yang hadir dalam kesempatan itu adalah Menteri Agama Malaysia Mohd Na’im bin Mokhtar.
Seperti dikutip dari unggahannya di media sosial Facebook, Na’im mengatakan, perekonomian harus diberdayakan dengan cara mencetak pedagang sebanyak-banyaknya. “Banyaknya tempat usaha menandakan perekonomian suatu negara sedang berkembang. Di sinilah peran YAPEIM (pejabat) turut melahirkan dan membimbing para wirausahawan muslim dalam ekonomi madani,” kata Na’im.
Dalam forum itu, CT menyampaikan paparan bertajuk “Kebangkitan Harimau Asia di Nusantara”. Dalam paparannya, CT mengungkapkan bahwa rantau Nusantara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Kamboja) memiliki populasi muslim yang besar, mencapai 253 juta orang. Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di mana total penduduk mencapai 280 juta jiwa (terbesar keempat di dunia), dengan 85% merupakan muslim, mencakup 13% jumlah populasi dunia.
Namun demikian, dalam paparannya, CT mengatakan bahwa umat muslim mayoritas dari sisi jumlah tetapi minoritas secara penguasaan ekonomi. Ia pun menyampaikan bahwa hanya ada satu pengusaha muslim dari 10 orang terkaya di rantau Nusantara. CT juga menyampaikan sejumlah tips untuk membalikkan keadaan di mana umat muslim dapat menjadi penguasa ekonomi. Misalnya akses pendidikan seluas-luasnya bagi umat, peningkatan kualitas pendidikan umat, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan umat, dan penguasaan teknologi.
Tidak hanya itu, CT juga menyampaikan bahwa kita tidak boleh terjebak dalam karakter “budaya kemiskinan” dan “budaya instan”. “Pemimpin umat harus mengubah paradigma agar mampu menghasilkan terobosan-terobosan inovatif,” tulis paparan CT.
(miq/miq)
[Saksikan video di bawah ini: Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global](https://cnbcindonesia.com/entrepreneur/20240722160435-27-556684/video-lirik-prospek-bisnis-produk-perawatan-rambut-lokal-go-global)
